18. Kisah Nabi Sulaiman AS.
Jumat, 21 Juni 2013
Comment
Kisah Nabi Sulaiman As
Nabi Sulaiman adalah putra Nabi Daud As. Sejak usia muda sudah nampak kecerdasan dan kebijaksanaannya di bidang hukum. Jika seseorang tidak puas mendapat pengadilan dari Nabi Daud maka mereka akan puas jika pengadilan itu dipimpin Nabi Sulaiman...
Nabi Sulaiman adalah putra Nabi Daud As. Sejak usia muda sudah nampak kecerdasan dan kebijaksanaannya di bidang hukum. Jika seseorang tidak puas mendapat pengadilan dari Nabi Daud maka mereka akan puas jika pengadilan itu dipimpin Nabi Sulaiman...
Sesudah Nabi Daud meninggal dunia, Nabi Sulaiman diangkat sebagai penggantinya. Nabi Sulaiman mempunyai keistimewaan.
Beberapa keistimewaan Nabi Sulaiman ialah bisa berbicara dengan binatang, menguasai jin dan setan. Sedangkan angin menjadi kendaraannya yang melaju cepat. Perjalanannya dari pagi hingga sore hari sama dengan perjalanan satu bulan bagi orang biasa!
Pada suatu hari Nabi Sulaiman mengadakan apel besar bagi seluruh bala tentaranya. Baik dari golongan jin, setan, binatang dan manusia diperintahkan sama berkumpul menghadap Nabi Sulaiman. Semua sudah hadir kecuali seekor burung bernama Hud-Hud.
"Mengapa burung Hud-Hud terlambat datang, "Kata Nabi Sulaiman. “Sungguh, jika tidak bisa memberi alasan yang jelas atas keterlambatannya ini, sebagai hukuman untuknya saya akan menyembelihnya."...
Tak berapa lama kemudian burung itu datang dan bersujud dihadapan Nabi Sulaiman.
Hampir saja burung itu terkena hukuman kalau tidak segera mengajukan alasan kenapa ia terlambat datang.
"Ampunilah keterlambatan hamba ini Tuanku, "kata burung Hud-Hud. "Hamba memang terlambat, tetapi hamba membawa kabar yang amat penting. Di negeri Saba hiduplah seorang Ratu bernama Balqis. la mempunyai singgasana yang agung. Kerajaannya luas dan rakyat hidup dengan makmur. Namun sayang mereka tidak menyembah kepada Allah. Mereka disesatkan setan sehingga mereka menyembah matahari."
"Ya, aku percaya dengan berita yang kau bawa itu. "Kata Nabi Sulaiman. "Akan tetapi aku akan menyelidiki kebenaran beritamu. Bawalah suratku untuk Ratu Balqis. Kalau sudah diterima sembunyilah kau dicelah-celah jendela dan dengarkanlah apa yang akan dilakukan Ratu Balgis."
Burung Hud-Hud terbang lagi ke negeri Saba : la menyerahkan surat Nabi Sulaiman kepada Ratu Balgis lalu bersembunyi di balik celah jendela.
Ratu Balgis membaca surat itu. Isinya "Surat ini datang dari Sulaiman. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Janganlah kamu berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri."...
Setelah membaca surat itu, Ratu Balgis memanggil abdi dan penasihatnya untuk bermusyawarah. Ratu Balgis tidak ingin terjadi peperangan yang hanya merusak keindahan istana dan merugikan rakyat. Maka dalam musyawarah itu Ratu Balgis akan mengirimkan hadiah kepada Sulaiman melalui utusannya.
Berangkatlah utusan Ratu Balgis ke Palestina dengan membawa berbagai hadiah yang mahal-mahal. Ketika mereka sampai di istana Sulaiman mereka tercengang, kerajaan Saba tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan kemegahan kerajaan Sulaiman.
Ketika para utusan itu hendak menyerahkan hadiah, Nabi Sulaiman menolak, karena ia sudah mempunyai harta benda yang jauh lebih baik daripada hadiah yang diberikan Ratu Balqis. la hanya minta kedatangan Ratu Balqis agar Ratu itu memeluk agama Islam dan meninggalkan penyembahan terhadap matahari. Jika menurut maka kerajaan Saba. akan selamat, jika membangkang maka Sulaiman akan mengerahkan bala tentaranya yang tidak mungkin akan dilawan Ratu Balqis.
Para utusan itu segera kembali ke negeri Saba. Mereka melaporkan segala apa yang dilihatnya tentang Sulaiman dan kerajaannya yang jauh lebih besar, megah dan kuat daripada negeri Saba.
Akhirnya diputuskan bahwa Ratu Balqis akan datang memenuhi perintah Nabi Sulaiman.
Dengan diiringi ribuan prajurit Ratu Balqis penguasa negeri Saba datang menemui Nabi Sulaiman di Palestina.
la benar-benar tercengang, tak habis pikir, betapa hebat kerajaan Nabi Sulaiman. Negeri Saba tak ada artinya dibanding kerajaan Nabi Sulaiman. Ratu Balqis merasa malu bila mengingat betapa dahulu ia telah mengirim hadiah kepada Nabi Sulaiman untuk melunakkan hatinya agar Sulaiman tidak menyerang Negeri Saba...
Sebelum Ratu Balqis datang, tahtanya sudah datang mendahuluinya. Nabi Sulaiman bertanya : "Serupa inikah tahta kerajaanmu ?" "Ya, seperti kepunyaanku." kata Ratu Balqis seraya memeriksa singgasana tahta kerajaannya. Akhirnya ia yakin bahwa tahta itu memang miliknya sendiri walaupun sudah dirubah sedikit warnanya.
Kini bertambah yakinlah ia bahwa Sulaiman itu seorang Nabi.Seorang Rasul utusan Allah yang dikaruniai kekuasaan luar biasa besarnya sehingga mampu memindahkan tahta kerajaannya dalam tempo singkat.
Memang tahta itu milik Ratu Balqis. Sulaiman telah dibantu anak buahnya bernama Ashif bin Barkiya yaitu seorang yang memiliki ilmu dan hikmah. Kemampuannya memindahkan tahta kerajaan Ratu Bulqis lebih cepat ketimbang kemampuan Jin Ifrit yang menjanjikan tahta itu pindah sebelum Nabi Sulaiman berdiri dari tempat duduknya.
Ashif bin Barkiya mampu memindahkann tahta itu hanya dalam waktu satu kedipan mata. Berkata Ratu Balqis : "Sesungguhnya saya telah mengetahui kekuasaan Allah dan kebenaran kenabianmu sebelum ini. Yaitu tatkala datang burung Hud-Hud membawa surat darimu. Sejak itu kami beriman. Yang menghalang-halangi kami untuk menyatakan keimanan kami adalah karena kami hidup di tengah-tengah kaum yang sudah mendalam kekufurannya. Itulah yang membuat kami menyembunyikan keimanan kami hingga saat ini datang menghadap kepadamu."
Nabi Sulaiman tersenyum lalu mempersilahkan Ratu Balqis memasuki istananya. Lantai istana itu terbuat dari kaca tipis yang dibawahnya dialiri air. Ratu Balqis mengira diajak masuk ke aliran sungai maka ia menyingkapkan kainnya sehingga tampaklah betis kakinya.
Nabi Sulaiman segera memberitahukan bahwa lantai itu terbuat dari kaca putih yang tipis. Ratu Balqis tersipu malu. Serta merta ia bersujud dan menyatakan keimanannya kepadaAllah.
"Ya, Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat dzalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam."
Demikianlah akhirnya Ratu Balqis menikah dengan Nabi Sulaiman dan hidup berbahagia hingga akhir hayatnya.
Hampir tidak seorangpun yang mengetahuinya kematian Nabi Sulaiman. Baik dari golongan jin maupun dari golongan manusia. Kematian Nabi Sulaiman baru diketahui setelah tongkat yang digunakannya bersandar rapuh dimakan rayap dan beliau jatuh tersungkur ke lantai...
Do'a Nabi Sulaiman dikabulkan Allah yaitu tidak ada seorangpun yang memiliki kerajaan besar kaya raya seperti kerajaan Nabi Sulaiman. Walaupun kaya raya dan berkuasa Nabi Sulaiman tetap tunduk patuh kepada perintah Allah.
0 Response to "18. Kisah Nabi Sulaiman AS."
Posting Komentar