10. Kisah Nabi Yaqub AS.
Jumat, 21 Juni 2013
Comment
Dari pasangan Nabi Ishak dan Rifqah, lahirlah dua orang putra : Pertama `Ish dan kedua Ya'qub. Ish sangat disayangi ayahnya sedang Ya'qub disayangi ibunya.
Pada saat usia lanjut, Nabi Ishaq tak dapat melihat. la sering dilayani oleh 'Ish. 'Ish memang pandai berburu dan sering mendapat kijang. Sedang Ya'qub senang berada di rumah mempelajari ilmu-ilmu agama....
Pada suatu hari Rifqah menyuruh Ya'qub agar menyiapkan hidangan untuk ayahnya sebelum dilakukan oleh Ish. Sesudah melayani ayahnya. Ayahnya mendo'akan Ya'qub "Mudah-mudahan engkau menurunkan Nabi-Nabi dan Raja."Do'a Nabi adalah do'a yang mustajab.
Ish yang mengetahui bahwa adiknya telah mendapat do'a yang baik dari ayahnya menjadi iri. la mendendam kepada Ya'qub karena telah dianggap lancang mendahului menyiapkan bidangan kepada ayahnya.
Sejak saat itu terjadilah perpecahan antara Ish dan Ya'qub. Ish bahkan mengancam, Ya'qub akan dibunuhnya supaya keturunannya tidak menjadi Nabi dan Raja.
Untuk menghindari usaha pembunuhan itu Ishak memerintahkanYa'qub agar pergi ke negeri Faddan Araam di Irak. Di sana ada pamannya yang bernama Laban bin Batwih.
Ya'qub tidak berani berjalan di siang hari. Takut akan ditemukan dan disiksa kakaknya. la berjalan di malam hari, sedang siang harinya ia beristirahat.
Oleh sebab itu anak keturunan Ya'qub disebut Israil artinya :berjalan malam. Akhirnya ia sampai di Irak dengan selamat dan bertemu dengan pamannya. Pamannya berkata "Kau boleh tinggal di sini, Kau akan kukawinkan dengan anakku tapi syaratnya kau harus menggembalakan ternakku yang banyak selama tujuh tahun. lnilah maharnya."
Ya'qub setuju. Sesudah tujuh tahun bekerja ia dikawinkan dengan putri pamannya yang bernama Layya. Kemudian menggembalakan kambing lagi selama tujuh tahun dan dikawinkan dengan Rahil adik Layya. Pada saat itu mengawini kakak beradik memang diperbolehkan. Tapi pada jaman sekarang umat Nabi Muhammad dilarang mengawini kakak beradik sekaligus, kecuali kakak perempuan tersebut sudah mati.
Ya'qub akhirnya juga kawin lagi dengan dua orang perempuan jariah (Pelayan Layya dan Rahil) yang mengurus segala keperluan kedua istrinya. Dengan demikian Ya'qub mempunyai empat orang istri.
Dari istri-istrinya itu ia dikaruniai 12 orang anak.
Dari istri bernama Layya : 1. Rawbin, 2. Syam’un, 3. Lawi, 4. Yahuza, 5. Yasakir, 6. Zabulon
Dari istrinya yang bernama Rahil : 1. Bunyamin, 2. Yusuf
Dari Jariyah Rahil : 1. Dan, 2. Naftali
Dari Jariyah Layya : 1. Jad, 2. Asyir
Semua anaknya lahir di Irak kecuali Bunyamin yang lahir Kan’an.
0 Response to "10. Kisah Nabi Yaqub AS."
Posting Komentar