Kisah Berkat Kejujuran
Senin, 22 Juli 2013
Comment
Kisah hikmah berikut ini hanya sekelumit tentang betapa besar hidayah Allah SWT terhadap segala sesuatu dan apapun dari makluk ciptaannya.
Syeikh Abdul Kadir semasa berusia 18 tahun meminta izin ibunya merantau ke Baghdad untuk menuntut ilmu agama. Ibunya tidak menghalangi cita-cita murni Abdul Kadir meskipun keberatan melepaskan anaknya berjalan sendirian beratus-ratus kilometer.
Sebelum pergi ibunya berpesan supaya jangan berkata bohong dalam apapun juga keadaannya. Ibunya membekali uang 40 dirham dan dijahit di dalam pakaian Abdul Kadir.
Selepas itu ibunya melepaskan Abdul kadir pergi bersama-sama satu rombongan yang kebetulan hendak menuju ke Baghdad.
Dalam perjalanan, mereka diserang oleh 60 orang penyamun. Habis harta kafilah dirampas tetapi penyamun tidak mengusik Abdul Kadir karena menyangka dia tidak mempunyai apa-apa.
Salah seorang perampok bertanya pada Abdul Kadir apa yang ia miliki. Abdul Kadir menerangkan bahwa dia memiliki uang 40 dirham di dalam pakaiannya.
Penyamun itu heran dan melaporkan kepada ketuanya. Pakaian Abdul Kadir dipotong dan didapati ada uang sebagaimana yang diberitahukan.
Ketua penyamun bertanya kenapa Abdul Kadir berkata benar walaupun diketahui uangnya akan dirampas?
Abdul Kadir menerangkan bahwa dia telah berjanji kepada ibunya supaya tidak berkata bohong walau apa pun yang terjadi.
Setelah mendengar dia bercakap begitu, ketua penyamun menangis dan menginsafi kesalahannya. Abdul Kadir yang kecil tidak mengingkari kata-kata ibunya, sedangkan dia telah melanggar perintah Allah sepanjang hidupnya.
Ketua penyamun bersumpah tidak akan merampok lagi. Dia bertaubat di hadapan Abdul Kadir diikuti oleh pengikut-pengikutnya.
Demikianlah kisah hikmah berkat kejujuran yang bisa anda simak dan semoga menginspirasi kita bersama dalam hidup ini.Semoga bermanfaat.
0 Response to "Kisah Berkat Kejujuran"
Posting Komentar