Abu Nawas Tertipu oleh Pencuri
Kamis, 02 April 2015
Kisah Abu Nawas menemani kalian dengan bacaan yang lucu, menghibur serta mendidik. Siapapun bisa membaca artikel blog Abu Nawas tanpa kecuali. Kali ini mengangkat kisah tentang Abu Nawas yang tertipu oleh pencuri. Namun bukan Abunawas kalau tidak dapat membalas tipuan pencuri ini.
Baru kali rasanya Abu Nawas bisa tertipu oleh seorang pencuri, padahal Abunawas orang yang benar-benar diakui kecerdikannya oleh masyarakat di kampungnya. Bukan hanya seorang saja yang mengelabuinya, melainkan empat orang pencuri sekaligus. Abu Nawas mulai goyah akal sehatnya.
Kemudian gerombolan pencuri itu mulai menyusun strategi untuk mendapatkan keledai tersebut. Pada hari itu, matahari cukuplah terik, dan Abu Nawas naik di atas keledainya tersebut. Dan akhirnya Abu Nawas berjumpa dengan seseorang yang tak lain adalah pencuri tadi dan Abu Nawas tak menaruh curiga sedikitpun.
"Bagus ya, kambing kamu, "ujar pencuri pertama saat berpapasan dengan Abu Nawas.
Abu Nawas tak menoleh sedikitpun dan mengira sapaan orang tadi bukanlah ditujukan untuk dirinya. Abu Nawas sangat yakin seratus persen kalau yang ditungganginya itu adalah seekor keledai, bukan kambing.
Abu Nawas meneruskan perjalanan ke pasar. Kemudia dia berjumpa dengan pencuri yang kedua yang memuji kambing yang ditungganginya.
"Haa...haaa..., kambing kok dibilang keledai, "ujar pria itu.
Karena merasa jengkel, Abu Nawas pun melanjutkan perjalanannya.
Di perjalanan, kembali Abu Nawas bertemu dengan seorang pria.
"Hai, Tuan, kenapa engkau mengendarai kambing?" tanya orang itu.
Kali ini Abu Nawas mulai ragu dibuatnya. Apakah benar keledainya telah berganti dengan kambing apa gimana. Namun dia meyakinkan dirinya bahwa itu bukanlah kambing.
"Apa Anda yakin bahwa yang saya tunggangi ini adalah seekor kambing?" tanya Abu Nawas.
Orang itu meyakinkan bahwa yang dikendarainya tersebut adalah seekor kambing.
"Kalau Anda tidak percaya, silahkan tanyakan saja nanti di pasar," ujar pencuri ketiga itu.
Mendengar itu, akal sehat Abu Nawas mulai goyah. Tak lama kemudian, Abu Nawas memutuskan untuk beristirahat sejenak, dia memilih istirahat di bawah pohon yang rindang. Ternyata di bawah pohon yang rindang itu, ada juga seorang pria yang tampaknya juga sedang berteduh dari panasnya terik matahari.
"Wah wah... kambing Anda bagus sekali, apa ada niat untuk dijual?" tanya pria itu yang tak lain adalah pencuri keempat.
Kemudian terjadilah transaksi. Keledai yang dibilang kambing itu akhirnya terjual dengan harga tiga dirham. Dan selanjutnya, Abu Nawas pulang. Bertapa marahnya si istri Abu Nawas mendengar keledainya dijual hanya dengan tiga dirham saja.
Demikianlah kisah Abu Nawas yang telah tertipu oleh empat orang pencuri. Bukanlah Abu Nawas kalau tidak bisa membalas, dan kayaknya akan masih bersambung dengan seri "Balasan Abu Nawas kepada Pencuri".
Baru kali rasanya Abu Nawas bisa tertipu oleh seorang pencuri, padahal Abunawas orang yang benar-benar diakui kecerdikannya oleh masyarakat di kampungnya. Bukan hanya seorang saja yang mengelabuinya, melainkan empat orang pencuri sekaligus. Abu Nawas mulai goyah akal sehatnya.
Kisahnya
Pada suatu hari, keluarga Abu Nawas benar-benar bokek, tidak punya uang sepeserpun. Tak ada lagi harta benda yang bisa dijual kecuali keledainya. Abu Nawas pun pergi ke pasar untuk menjual hewan kesayangannya itu. Nah, rencana itu ternyata diketahui oleh gerombolan pencuri yang berjumlah empat orang.Kemudian gerombolan pencuri itu mulai menyusun strategi untuk mendapatkan keledai tersebut. Pada hari itu, matahari cukuplah terik, dan Abu Nawas naik di atas keledainya tersebut. Dan akhirnya Abu Nawas berjumpa dengan seseorang yang tak lain adalah pencuri tadi dan Abu Nawas tak menaruh curiga sedikitpun.
Antara Keledai dan Kambing
"Bagus ya, kambing kamu, "ujar pencuri pertama saat berpapasan dengan Abu Nawas.
Abu Nawas tak menoleh sedikitpun dan mengira sapaan orang tadi bukanlah ditujukan untuk dirinya. Abu Nawas sangat yakin seratus persen kalau yang ditungganginya itu adalah seekor keledai, bukan kambing.
Abu Nawas meneruskan perjalanan ke pasar. Kemudia dia berjumpa dengan pencuri yang kedua yang memuji kambing yang ditungganginya.
"Haa...haaa..., kambing kok dibilang keledai, "ujar pria itu.
Karena merasa jengkel, Abu Nawas pun melanjutkan perjalanannya.
Di perjalanan, kembali Abu Nawas bertemu dengan seorang pria.
"Hai, Tuan, kenapa engkau mengendarai kambing?" tanya orang itu.
Kali ini Abu Nawas mulai ragu dibuatnya. Apakah benar keledainya telah berganti dengan kambing apa gimana. Namun dia meyakinkan dirinya bahwa itu bukanlah kambing.
"Apa Anda yakin bahwa yang saya tunggangi ini adalah seekor kambing?" tanya Abu Nawas.
Orang itu meyakinkan bahwa yang dikendarainya tersebut adalah seekor kambing.
"Kalau Anda tidak percaya, silahkan tanyakan saja nanti di pasar," ujar pencuri ketiga itu.
Terjual
Mendengar itu, akal sehat Abu Nawas mulai goyah. Tak lama kemudian, Abu Nawas memutuskan untuk beristirahat sejenak, dia memilih istirahat di bawah pohon yang rindang. Ternyata di bawah pohon yang rindang itu, ada juga seorang pria yang tampaknya juga sedang berteduh dari panasnya terik matahari.
"Wah wah... kambing Anda bagus sekali, apa ada niat untuk dijual?" tanya pria itu yang tak lain adalah pencuri keempat.
Kemudian terjadilah transaksi. Keledai yang dibilang kambing itu akhirnya terjual dengan harga tiga dirham. Dan selanjutnya, Abu Nawas pulang. Bertapa marahnya si istri Abu Nawas mendengar keledainya dijual hanya dengan tiga dirham saja.
Demikianlah kisah Abu Nawas yang telah tertipu oleh empat orang pencuri. Bukanlah Abu Nawas kalau tidak bisa membalas, dan kayaknya akan masih bersambung dengan seri "Balasan Abu Nawas kepada Pencuri".