Abu Nawas Disuruh Menangkap dan Memenjarakan Angin
Rabu, 30 November 2016
Secara logika tugas baginda raja ini tak masuk akal sama sekali. Bagaimana mungkin seseorang bisa menangkap angin dan diperlihatkan hasil tangkapannya kepada raja.
Asal mula tugas berat ini adalah karena raja sering banget mengalami gangguan perut. Bisa dikatakan saja kalau raja sering masuk angin apalagi ketika sering bertugas ke lapangan di waktu musim dingin.
"Abu Nawas, aku ingin kamu untuk menangkap angin dan memenjarakannya, "kata raja.
Abu Nawas kaget, tugas ini tak masuk akal.
"Bagaimana cara membuktikannya kalau angin benar-benar telah aku tangkap? "guman Abu Nawas.
Abu Nawas berpikir keras karena hanya 3 hari waktu yang diberikan oleh baginda raja. Lama berpikir, Abu Nawas berguman.
"Bukankah jin itu juga tak terlihat?"
Tiba-tiba saja Abu Nawas senyum dan berjingkrak kegirangan. Rupanya beliau sudah menemukan cara untuk menangkap angin dan sekaligus membuktikannya kepada raja.
Keesokan harinya Abu Nawas menghadap raja.
"Apakah kamu sudah menangkap angin?" tanya raja.
"Sudah Tuanku, "jawab Abu Nawas sambil mengeluarkan botol dari balik bajunya.
"Mana angin itu?" tanya raja.
"Di dalam botol ini Tuanku, "jawab Abu Nawas.
"Mana? aku tak melihat apa-apa, "kata raja.
"Ampun Tuanku, memang angin tidak bisa dilihat, akan tetapi jika Paduka ingin tahu angin yang saya tangkap, maka tutup botol itu harus dibuka terlebih dahulu."
Setelah dibuka, raja mencium adanya bau tak sedap keluar dari dalam botol tersebut. Baunya sangat menyengat. Ternyata Abu Nawas sengaja memberinya angin yang busuk agar bisa tercium dengan mudah.
- Kesombongan Iblis
- Kaya Tanpa Bekerja
- Kisah Si Kaya Yang Kikir
- Dahulu Telur Apa Ayam
- Taklukkan Singa Dalam Shalat
- Kisah Azab Pemabuk di Neraka
- Antara Sahabat dan Keyakinan
Asal mula tugas berat ini adalah karena raja sering banget mengalami gangguan perut. Bisa dikatakan saja kalau raja sering masuk angin apalagi ketika sering bertugas ke lapangan di waktu musim dingin.
"Abu Nawas, aku ingin kamu untuk menangkap angin dan memenjarakannya, "kata raja.
Abu Nawas kaget, tugas ini tak masuk akal.
"Bagaimana cara membuktikannya kalau angin benar-benar telah aku tangkap? "guman Abu Nawas.
Abu Nawas berpikir keras karena hanya 3 hari waktu yang diberikan oleh baginda raja. Lama berpikir, Abu Nawas berguman.
"Bukankah jin itu juga tak terlihat?"
Tiba-tiba saja Abu Nawas senyum dan berjingkrak kegirangan. Rupanya beliau sudah menemukan cara untuk menangkap angin dan sekaligus membuktikannya kepada raja.
Keesokan harinya Abu Nawas menghadap raja.
"Apakah kamu sudah menangkap angin?" tanya raja.
"Sudah Tuanku, "jawab Abu Nawas sambil mengeluarkan botol dari balik bajunya.
"Mana angin itu?" tanya raja.
"Di dalam botol ini Tuanku, "jawab Abu Nawas.
"Mana? aku tak melihat apa-apa, "kata raja.
"Ampun Tuanku, memang angin tidak bisa dilihat, akan tetapi jika Paduka ingin tahu angin yang saya tangkap, maka tutup botol itu harus dibuka terlebih dahulu."
Setelah dibuka, raja mencium adanya bau tak sedap keluar dari dalam botol tersebut. Baunya sangat menyengat. Ternyata Abu Nawas sengaja memberinya angin yang busuk agar bisa tercium dengan mudah.